Transportasi

Kemenhub Bakal Siapkan Kereta Gantung untuk Feeder LRT Jabodebek dan MRT Jakarta

Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri guna memanfaatkan aset atau fasilitas umum milik pemerintah daerah sebagai lokasi pembangunan tiang Skytrain.

Majalah Intra, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tengah berencana menyiapkan moda transportasi pengumpan atau feeder untuk LRT Jabodebek dan MRT Jakarta. Rencananya feeder tersebut akan menggunakan Skytrain atau kereta gantung.

“Memang kami punya rencana mengenai feeder LRT dan MRT itu dengan menggunakan Skytrain. Itu dari Mekansari untuk feeder LRT di Cibubur dan feeder MRT,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.

Dudy mengatakan, memilih Skytrain lantaran pembangunan tersebut tidak membutuhkan banyak lahan serta biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan dan operasionalnya lebih murah. Selain itu, cocok menjangkau ke berbagai pemukiman warga.

“Dan Skytrain sepertinya lebih mudah masuk ke kawasan-kawasan pemukiman,” katanya.

Perihal lahan, kata Dudy, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri guna memanfaatkan aset atau fasilitas umum milik pemerintah daerah sebagai lokasi pembangunan tiang Skytrain.

“Pak Dirjen sedang mengupayakan adanya perubahan aturan Permendagri nomor 9 tahun 2009,” katanya.

Dudy mengatakan, dalam proyek ini, pemerintah tidak akan menggunakan APBN dalam pembangunan, melainkan akan mengundang investor untuk melakukan investasi dalam proyek ini. Ia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar investor gathering.

“Rencananya ini minggu depan ada investor gathering. Kita sedang tawarkan kepada investor mengenai Skytrain,” kata Dudy.

Saat ini, kata dia, penyedia teknologi Skytrain berasal dari China, Jerman, dan Belarusia. Meski begitu, pemerintah membuka peluang bagi investor dari negara mana pun selama biaya pembangunannya murah.

See also  Kemenhub Lakukan Penyesuaian Tarif LRT Jabodebek, Mulai Berlaku 1 Juli 2024

“Jadi memang sekarang ini untuk penyedia skytrain sendiri ada di China, Jerman, sama Belarusia, Mereka punya. jadi kita membuka teknologi ke mana dan negara mana pun. Saya targetnya yang penting bahwa rakyat terlayani dengan harga investasinya tidak terlalu mahal. Itu yang paling penting,” katanya.

Selain itu, Dudy menyampaikan pihaknya juga bakal melibatkan pengembang untuk pembangunan stasiun yang dilalui Skytrain.

“Kita juga bicara dengan pengembang, sebagai kolaborasi dengan beberapa pengembang khususnya untuk bangun stasiunnya,” ucapnya.

Dudy mengatakan, untuk feeder Skytrain LRT Jabodebek ini akan menghubungkan dari Stasiun Stasiun LRT Harjamukti hingga ke Mekarsari. Sementara feeder Skytrain MRT akan menghubungkan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ICE BSD.

“Serpong, Bintaro, kemudian Lebak Bulus. Jadi kalau saya lihat memang lebih notis masuk ke wilayah-wilayah pemukiman yang secara ekonomi juga agak bisa menjangkau harga tiket Skytrain. Kemudian yang dari Harjamukti ke Mekarsari,” jelasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button